Text
Al-Jawāhir fī Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm Juz 8
Juz 8 memuat lanjutan Surah al-A‘rāf, yang berisi kisah para nabi, perjalanan umat-umat terdahulu, serta pelajaran penting tentang tauhid, akhlak, dan konsekuensi moral dari ketaatan maupun pembangkangan. Tantāwī Jawharī menafsirkan bagian ini dengan pendekatan khasnya yang memadukan sejarah, spiritualitas, dan refleksi ilmiah.
Dalam kisah Nabi Musa dengan kaumnya, Tantāwī menyoroti dinamika antara hidayah, kesabaran, dan keingkaran manusia. Ia menjelaskan bagaimana tanda-tanda kekuasaan Allah melalui alam dan mukjizat memiliki hubungan erat dengan fenomena-fenomena ilmiah yang dapat dipahami manusia modern.
Tafsiran tentang dialog penduduk surga dan neraka menggambarkan akibat perbuatan manusia serta pentingnya tanggung jawab moral. Tantāwī mengaitkan pesan ini dengan pembentukan karakter, pendidikan akhlak, dan kesadaran spiritual.
Pada bagian tentang perintah menjauhi kesombongan dan mengikuti kebenaran, ia menjelaskan nilai-nilai etika universal yang berlaku sepanjang zaman. Tantāwī juga membahas tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta—meliputi langit, bumi, tumbuhan, dan kehidupan makhluk hidup—serta menghubungkannya dengan ilmu pengetahuan untuk menampilkan keselarasan antara wahyu dan akal.
Secara keseluruhan, Juz 8 dalam tafsir ini menekankan pelajaran sejarah, kebesaran ciptaan Allah, perjalanan dakwah para nabi, dan urgensi moralitas, serta menampilkan bagaimana fenomena alam menjadi “ayat-ayat kauniyyah” yang memperkuat pesan Al-Qur’an.
| KM7302 | 297.1226 JAW a | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain