Text
Al-Jawāhir fī Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm Juz 3
Juz 3 mencakup lanjutan Surah al-Baqarah, khususnya ayat-ayat yang membahas dinamika sosial, sejarah umat terdahulu, hingga prinsip-prinsip hukum dan ibadah. Tantāwī Jawharī menafsirkan ayat-ayat dalam juz ini dengan menghubungkan antara perintah Al-Qur’an, hikmah syariat, dan fenomena alam serta ilmu pengetahuan modern.
Pada permulaan juz, Tantāwī membahas kisah Nabi Ibrāhīm dan Ismā‘īl dalam pembangunan Ka‘bah, menjelaskan nilai ketauhidan, keteguhan iman, dan simbol-simbol kemanusiaan universal yang terkandung di dalamnya. Ia menyoroti bagaimana bangunan suci itu menjadi pusat spiritual umat manusia dan titik kesatuan peradaban.
Selanjutnya, ayat-ayat tentang perubahan qiblat dipaparkan dari aspek teologis dan historis. Tantāwī mengaitkan perubahan itu dengan kebutuhan untuk menegaskan identitas umat Islam serta menunjukkan ketaatan total kepada Allah. Dalam penjelasan ilmiahnya, ia menyinggung geografi dan arah perputaran bumi untuk memperlihatkan kesempurnaan sistem ibadah.
Pada ayat-ayat tentang ujian hidup, jihad, larangan takut kepada selain Allah, serta perintah menjaga akhlak, Tantāwī mengaitkannya dengan prinsip psikologi dan pendidikan moral. Ia menjelaskan bahwa kekuatan mental adalah fondasi keberhasilan individu dan masyarakat.
Juz ini juga memuat hukum-hukum seperti qishās, wasiat, puasa, larangan riba, dan pengelolaan harta yatim. Tantāwī menyoroti dimensi sosial dan kemanusiaan dari hukum-hukum tersebut, sekaligus menghubungkannya dengan fakta-fakta ilmiah tentang ekonomi, kesehatan, dan hubungan sosial.
Secara keseluruhan, Juz 3 dalam tafsir ini menggambarkan keselarasan antara wahyu, sejarah, ilmu, dan nilai-nilai etis, menjadikannya sumber pemahaman mendalam tentang tujuan syariat dan pedoman hidup yang komprehensif.
| KM7300 | 297.1226 JAW a | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain