Text
Al-Jawāhir fī Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm Juz 25
Juz 25 berisi lanjutan Surah Fussilat, seluruh Surah asy-Syūrā, Surah az-Zukhruf, dan bagian awal Surah ad-Dukhān. Dalam tafsirnya, Tantāwī Jawharī memadukan penjelasan ayat dengan kajian ilmiah, refleksi historis, dan pesan moral-spiritual yang kuat.
Pada lanjutan Surah Fussilat, ia menyoroti bagaimana Al-Qur’an memberikan penjelasan yang terang tentang penciptaan alam, bumi, dan keteraturannya. Tantāwī mengaitkan ayat-ayat ini dengan ilmu astronomi dan geologi, menjelaskan struktur bumi, langit, dan tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat diamati manusia.
Dalam Surah asy-Syūrā, pembahasan terfokus pada prinsip musyawarah, kebijaksanaan dalam memutuskan perkara, dan pentingnya persatuan umat. Tantāwī menyoroti konsep wahyu, keadilan sosial, hukum moral, serta peran ilmu pengetahuan dalam memperkuat peradaban manusia. Ia juga menguraikan hubungan antara kehendak Allah dan usaha manusia, serta bagaimana keteraturan alam menjadi bukti kekuasaan-Nya.
Surah az-Zukhruf dibahas dengan penekanan pada bahaya sikap sombong, kecintaan berlebihan pada kemewahan dunia, serta penolakan kaum musyrikin terhadap risalah para nabi. Tantāwī menggambarkan pelajaran berharga dari sejarah bangsa-bangsa terdahulu, sekaligus menghubungkan fenomena-fenomena alam sebagai tanda yang meneguhkan tauhid. Kisah Nabi Isa juga dijelaskan untuk meluruskan kekeliruan pemahaman tentang ketuhanan.
Awal Surah ad-Dukhān mengulas gambaran hari kiamat, peringatan tentang azab, serta kenikmatan bagi orang beriman. Tantāwī menjelaskan kondisi alam semesta pada saat kehancuran akhir zaman dan mengaitkannya dengan teori-teori ilmiah tentang perubahan kosmik.
Secara keseluruhan, Juz 25 dalam tafsir ini menampilkan kekuatan pesan tauhid, etika sosial, hikmah sejarah, serta penjelasan ilmiah tentang alam, menjadikannya sumber pemahaman yang kaya antara wahyu dan ilmu pengetahuan modern.
| KM7297 | 297.1226 JAW a | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain