Text
Al-Jawāhir fī Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm Juz 23
Juz 23 mencakup lanjutan Surah Yā-Sīn, seluruh Surah ash-Shaffāt, Surah Shād, dan awal Surah az-Zumar. Dalam tafsirnya, Tantāwī Jawharī menggabungkan penjelasan ayat dengan kajian ilmiah, fenomena alam, sejarah, dan nilai etika.
Pada lanjutan Surah Yā-Sīn, Tantāwī menekankan bukti-bukti kekuasaan Allah melalui penciptaan bumi, pergiliran siang dan malam, peredaran matahari dan bulan, serta tanda-tanda kehidupan. Beliau mengaitkan ayat-ayat tersebut dengan konsep-konsep astronomi dan biologi modern untuk memperlihatkan keselarasan antara wahyu dan ilmu.
Dalam Surah ash-Shaffāt, pembahasannya berfokus pada tugas para malaikat, bukti-bukti tauhid, serta kisah-kisah Nabi seperti Nūh, Ibrāhīm, Ishāq, Mūsā, Harun, dan Ilyās. Tantāwī menarik pelajaran tentang perjuangan, kesabaran, dan keteguhan dalam dakwah. Beliau juga menyinggung struktur kosmos dan fenomena langit sebagai manifestation of divine order.
Pada Surah Shād, Tantāwī menyoroti kisah Nabi Dāwūd dan Sulaimān, membahas hikmah kepemimpinan, keadilan, dan kebijaksanaan. Kisah Ayyūb dijelaskan sebagai teladan ketabahan menghadapi ujian. Ia mengaitkan nilai-nilai ini dengan prinsip etika sosial serta perubahan masyarakat sepanjang sejarah.
Awal Surah az-Zumar menekankan kemurnian ibadah kepada Allah, keikhlasan, dan konsekuensi moral dari pilihan manusia. Tantāwī menghubungkan pesan ayat dengan perjalanan intelektual manusia, fitrah berpikir, dan fenomena alam yang memperkuat keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Secara keseluruhan, Juz 23 dalam tafsir ini menonjolkan perpaduan antara kekuatan argumen tauhid, inspirasi dari kisah-kisah para nabi, dan penjelasan ilmiah tentang alam semesta, sehingga memberikan pemahaman mendalam tentang hubungan antara wahyu, akal, dan kehidupan.
| KM7295 | 297.1226 JAW a | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain