Text
Al-Jawāhir fī Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm Juz 21
Juz 21 berisi akhir Surah al-‘Ankabūt, seluruh Surah ar-Rūm, dan sebagian Surah Luqmān. Tantāwī Jawharī menafsirkan ayat-ayat ini dengan pendekatan yang memadukan dalil wahyu, kajian sejarah, fenomena alam, dan ilmu pengetahuan modern.
Pada penutup Surah al-‘Ankabūt, Tantāwī menekankan pentingnya keteguhan iman dalam menghadapi ujian. Kisah-kisah umat terdahulu dijadikan bukti bahwa kebenaran selalu menang melalui kesabaran dan ketauhidan. Beliau juga menggarisbawahi fenomena alam dan perjalanan manusia sebagai bukti kebesaran Allah yang dapat dipahami dengan nalar ilmiah.
Dalam Surah ar-Rūm, Tantāwī menjelaskan nubuwat tentang kemenangan Romawi atas Persia, lalu menghubungkannya dengan hukum-hukum peradaban dan perubahan politik dunia. Penafsirannya menekankan tanda-tanda kekuasaan Allah pada penciptaan manusia, kehidupan tumbuhan, angin, hujan, dan keteraturan kosmos. Tantāwī menguraikan bagaimana ayat-ayat ini selaras dengan ilmu geologi, astronomi, dan biologi untuk menunjukkan bahwa alam semesta adalah “buku besar” yang memperkuat wahyu.
Pada Surah Luqmān, Tantāwī menonjolkan nilai-nilai pendidikan dalam nasihat Luqmān kepada putranya: tauhid, akhlak, kesederhanaan, adab berbicara, dan tanggung jawab moral. Ia mengaitkan kebijaksanaan Luqmān dengan prinsip-prinsip psikologi dan pendidikan modern, serta menjelaskan keagungan ciptaan Allah sebagai sarana meningkatkan rasa syukur dan kesadaran spiritual.
Secara keseluruhan, Juz 21 menampilkan perpaduan antara kesadaran ilmiah, etika keluarga, sejarah peradaban, dan kedalaman spiritual, menjadikannya bagian tafsir yang kaya dengan pesan moral dan refleksi intelektual.
| KM7294 | 297.1226 JAW a | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain